Catat Sejarah Pertama, Rumah Tahfiz Nurul Ilmi Sukses Menelurkan Penghapal Quran 30 Juz

Iqbal Wian Ekaputra (Tengah) mengabadikan momen bersama Orangtua dan Pendiri Yayasan Yabis. (Foto: Andry Adhi Nugraha)

smaityabis.sch.id - Rumah Tahfiz Nurul Ilmi Yabis sukses menelurkan seorang penghapal Alquran 30 Juz. Muhammad Iqbal Wian Putra adalah nama tahfiz yang sukses menjadi penghafal kita suci Alquran tersebut.

Remaja yang masih duduk di bangku Kelas XIII SMU Yabis itu berhasil menghapal Alquran hanya dalam kurun waktu dua tahun dua bulan. Sebagai bentuk kebanggaan dan rasa syukur, Rumah Tahfiz Nurul Ilmi Yabis pun menggelar Syahada atau pembuktian bahwa yang bersangkutan sudah berhasil menghapal seluruh ayat Alquran.

Syahada diadakan Minggu (24/11) di Masjid Nurul Ilmi Yabis. Dihadiri anggota DPRD Kaltim, Abdul Kadir Tappa, mantan anggota DPRD Bontang, Ubayya Bengawan, serta seluruh orang tua penghapal Quran di Rumah Tahfiz Nurul Ilmi.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Yabis, H Muslimin mengaku bangga dengan pencapaian ini. Pasalnya, setelah kurang lebih dua tahun dua bulan berdiri, Rumah Tahfiz ini akhirnya sukses mencetak penghapal Quran 30 juz. Sehingga Iqbal menjadi penghapal pertama yang berhasil lulus dari Rumah Tahfiz Nurul Ilmi, dari 45 santri yang ada.

Karenanya, agar menjadi tradisi, maka Rumah Tahfiz Nurul Ilmi pun mengadakan Syahadah bagi para penghapal yang berhasil menghapal 30 juz. Setelah itu penghapal akan mendapatkan ijazah internal.

Tetapi ke depannya, Rumah Tahfiz sudah menyiapkan program ijazah bersanad. Di mana, usai mendapatkan ijazah internal, penghapal juga akan diuji oleh penguji yang telah memiliki sertifikasi sanad hingga ke Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘Alayhi Wasallam (SAW).

“Saat ini kami sudah berupaya menjalin kerja sama dengan penghapal-penghapal bersanad dari Sidoarjo,” jelasnya.

Ia juga mengabarkan, bahwa Yayasan Yabis tidak tinggal diam akan prestasi Iqbal. Yayasan akan mendukung Iqbal agar bisa bersekolah di luar negeri khususnya di kawasan Timur Tengah. Yayasan saat ini telah berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang bisa memberangkatkan Iqbal untuk belajar di luar negeri.

“Karena itu mulai saat ini Iqbal sudah harus mulai belajar bahasa Arab,” sarannya kepada Iqbal.

ementara itu, ayah Iqbal, Wijiyono mengaku tak pernah menyangka anaknya mampu menjadi penghapal Alquran 30 juz. Jangankan hapal Quran, mampu mempelajari pelajaran umum saja, Wijiyono mengaku masih ragu. Lantaran sejak kecil Iqbal berbeda dengan anak-anak seusianya. Yang sudah bisa bermain-main. Iqbal sering sekali keluar masuk rumah sakit. Sampai dewasa pun Iqbal memiliki kekurangan pada fisiknya.

Namun baginya, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT) sudah berkehendak. Impiannya melihat sang anak berhasil menghapal Quran terjawab sudah.

“Saya rasa setiap orang tua punya impian yang sama. Ingin melihat anaknya menghapal Quran 30 juz. Alhamdulillah Allah menjawab doa saya,” tuturnya.

Karenanya ia pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan Yabis, H Muslimin, pengurus Rumah Tahfiz Nurul Ilmi, dan seluruh keluarga besar Yabis. Karena telah membantu Iqbal memujudkan keinginannya menghapal Quran 30 juz. “Terima kasih buat semua atas dukungan dan perhatiannya,” pungkasnya.



TAGS
   

SHARE